Seiring waktu berjalan, aspek kuliner yang ada di sekitar kita pun terdisrupsi mengikuti perkembangan zaman. Bekembangnya aspek kuliner mengikuti zaman juga tidak terlepas dari aspek menjamurnya pop culture di sekitar kita. Contoh kecil yang saya bisa ambil yaitu ketika banyak anak muda yang menyaksikan film atau seri drama Korea, aktor/aktris yang tampil dalam film/seri tersebut kadang juga mengkonsumsi makanan atau minuman khas Korea Selatan di dalam film/serinya. Akibatnya anak muda yang menonton film/seri drama Korea pun penasaran atas apa yang dikonsumsi oleh sang aktor/aktris. Untuk menjawab rasa penasaran ini, para pelaku usaha kuliner pun melihat fenomena ini sebagai peluang bisnis dalam bidang kuliner. Para pelaku usaha kuliner pun akhirnya membuka restoran atau street food yang produk makanannya berasal dari Korea Selatan.
Produk minuman kopi pun mengikuti perkembangan pop culture yang ada di Indonesia yaitu ketika film Filosofi Kopi yang dibintangi oleh Chicco Jerikho dan Rio Dewanto tayang di bioskop-bioskop di Indonesia. Hal yang berhasil saya amati yaitu jumlah coffee shop di Indonesia sangat membludak sekali. Kasarnya setiap jalan yang saya lewati pasti saja ada satu atau dua coffee shop di pinggir jalan, tak terkecuali dengan Kota Bandung.
0 Comments:
Post a Comment